Kudu, Disdagrin – 

Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) kue tradisional, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang pada hari Sabtu, 8 Juli 2024, meresmikan Inkubator Bisnis IKM Kue Tradisional di Desa Made. Acara peresmian ini dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Drs. Suwignyo, MM, didampingi Dra. Isnainiyah, M.Si, Kepala Bidang Perindustrian, sementara dari pemerintah desa diwakili Sekretaris Desa Made, dan narasumber ketrampilan teknis produksi, Ibu Anik Setyowati, pemilik produk dengan merek Benniqmat.

Inkubator Bisnis IKM Kue Tradisional ini bertujuan untuk memberikan pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi akses permodalan bagi para IKM kue tradisional di Desa Made. Sebanyak 15 IKM menjadi peserta angkatan pertama program ini.

"Melalui inkubator bisnis ini, kami berharap para IKM kue tradisional di Desa Made dapat meningkatkan kualitas produk, mengembangkan strategi pemasaran, dan memperluas akses pasarnya," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Perindustrian menambahkan bahwa inkubator bisnis ini juga diharapkan dapat mendorong lahirnya IKM-IKM kue tradisional baru di Desa Made.

"Kami akan terus memantau dan mengevaluasi perkembangan inkubator bisnis ini. Jika program ini berjalan dengan baik, tidak menutup kemungkinan kami akan replikasikan ke desa-desa lain di Kabupaten Jombang," tuturnya.

Pada kesempatan ini, Ibu Anik Setyowati selaku narasumber memberikan materi tentang ketrampilan teknis produksi kue tradisional. Ibu Anik berbagi pengalaman dan tipsnya dalam membuat kue tradisional yang berkualitas dan menarik bagi konsumen.

Para peserta inkubator bisnis tampak antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka berharap dengan mengikuti program ini, mereka dapat meningkatkan daya saing usaha mereka dan meraih kesuksesan. Mereka juga mendapatkan bantuan dari Disdagrin Jombang berupa bahan baku produksi dan alat produksi kue tradisional. 

Pemerintah Desa Made Beri Dukungan Penuh

Sekretaris Desa Made dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap program Inkubator Bisnis IKM Kue Tradisional ini. Ia berharap program ini dapat membantu meningkatkan ekonomi desa dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program ini," ujarnya.

Diharapkan Menjadi Lokomotif Perekonomian Desa

Dengan adanya Inkubator Bisnis IKM Kue Tradisional ini, diharapkan Desa Made dapat menjadi sentra kue tradisional di Kabupaten Kudu. Kue-kue tradisional dari Desa Made diharapkan dapat menembus pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Inkubator Bisnis IKM Kue Tradisional ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah. Dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi akses permodalan, diharapkan para IKM dapat meningkatkan kapasitas dan daya saingnya, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. (S-01)