
Dalam rangka pelaksanaan Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Perdagangan dan Perindustrian melaluiKegiatanPembinaandan Pelatihan Ketrampilan Kerja Bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM),PemerintahKabupatenJombangmelaluiDinas perdagangan dan Perindustrian memberikanfasilitasdankesempatankepada para IKM denganmenyelenggarakan kegiatan Pelatihan LimbahKayu.Adapun kegiatan tersebutdilaksanakan pada tanggal 13-15, 18-22 dan 25-26 Nopember2019 bertempat di UD IKA JATI Dsn. Bawang Ds. BawanganKec. Plosoyang didikuti oleh 25 IKM.
Perkembangan usaha yang bergerak di bidangmeubelairdi kawasanutarasungaiBrantaskhususnya di Kecamatan Ploso tergolong cukup baik, khususnya di bidang usaha penjualan dan pengolahan kayu. Akan tetapi dibalik hasil pengolahan kayu tersebut, terdapat banyak limbah kayu yang berserakan dan tidak dimanfaatkan penggunaannya, misalnya terdapat limbah serbukan kayu dan potongan – potongan kayu balok yang berukuran kecil. Selain dari limbah pengolahan kayu oleh perusahaan, di Kecamatan Ploso dan sekitarnya banyak terdapat kegiatan renovasi rumah penduduk, yang sudah jelas banyak terdapat limbah kayu rumah tersebut yang tidak dimanfaatkan. Maka, dengan jumlah limbah kayu yang melimpah perlu sekali untuk dimanfaatkandanmendapatkan perhatiankhusus. Adanya eksplorasi untuk terus mendukung usaha peningkatan kerajinan di Kecamatan Ploso, menimbulkan alternatif untuk memanfaatkan sebagai bahan dasar pengembangan pembuatan produk kerajinan dan asesoris interior.

Dengan termanfaatkannya bahan limbah kayu diharapkan memberikan nilai tambah, baik bagi peserta pelatihan sebagai orang yang mengembangkannya dan masyakakat Kecamatan Ploso pada umumnya. Terbukanya peluang adanya alternatif pengolahan limbah kayu tersebut, tentu akan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada.

Tujuan diadakannya pelatihan limbah kayu tersebut adalah :
- Memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat, khususnya peserta pelatihan;
- Memberikan nilai tambah kepada masyarakat, baik pemilik bahan (limbah kayu) ataupun orang yang mengelola dan mengembangkannya;
- Memberikan keterampilan kepada masyarakat, khususnya peserta pelatihan;
- Memberikan pengetahuan tentang pemasaran kerajinan dan asesoris interior hasil dari pengolahan kayu limbah;
- Membentuk kelompok usahabersama, dimanaKetua dan Anggota kelompok terdiri dari peserta pelatihan sebagai pengelola
Hasil yang ingin dicapai dari penyelenggaraan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kayu ini adalah :
- Mampu memahami teknik mengelola limbah kayu
- Mampu memahami penggunaan mesin – mesin modern sebagai alat pengolah limbah kayu
- Mampu bekerja dan menempatkan diri di dalam sebuah Tim/ Kelompok
- Mampu berkreasidanberinovasi terhadap pengolahan limbah kayu
Selanjutnya, para perajin diberikan keterampilan untuk melakukan eksplorasi desain, berkreasidanberinovasimembuat ragam produk kerajinan dari limbah kayu, karena para Peserta pelatihan ini rata-rata merupakanpara perajin mebel lemari, kursi, meja, tempattidur, dan lain-lain.Hasil pembuatan meubel ini menghasilkansisa-sisapotongan kayu yang tidak terpakai.Selama ini limbah kayu kurangdimanfaatkanoleh para perajinmeubelair. Padahal, jika dimanfaatkan secaramaksimalbisa menghasilkan kerajinan yang menarik.
Selama ini mereka bergelut dengan pembuatan meubel lalu dijual, guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya dimana limbah sisa bahan mebel dibakar, kini mereka ditantang untuk menciptakan ragam produk kerajinan dengan hasil yang bisa diakui dan diterima masyarakat Indonesia maupun internasional.Sebelumnyamereka membuat mebel denganmenghasilkanlimbah kayu yang hanya dibakar dan dianggap tidak bermanfaat, kini menjadi sangatbermanfaatdanberdayajualtinggi.
Diharapkanmelaluipelatihan ini, para perajin jadi lebih terampil. Bisa mendaur ulang limbah olahan kayuuntuk diolah menjadi kerajinan tangan yang kreatif dan bernilai ekonomis.