Kudu, Disdagrin – 

Meningkatkan daya saing produk melalui kemasan yang menarik dan informatif menjadi fokus utama bagi para Industri Kecil Menengah (IKM) di Desa Made, Kecamatan Kudu. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan pendampingan pembuatan desain kemasan yang diadakan pada hari Senin, 10 Juli 2024.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang ini menghadirkan narasumber ahli di bidang desain kemasan, yaitu Ahmad Faris, pemilik jasa konsultan Qiyam Brand. Dalam sesi pendampingan ini, Pak Faris berbagi ilmu dan tipsnya dalam mendesain kemasan yang efektif dan sesuai dengan target pasar.

Para peserta yang terdiri dari 15 IKM kue tradisional Desa Made tampak serius mengikuti materi dan antusias bertanya kepada Pak Faris. Mereka diajak untuk memahami pentingnya desain kemasan dalam menarik minat konsumen dan membangun brand awareness produk mereka.

"Kemasan adalah salah satu elemen penting dalam produk. Kemasan yang menarik dan informatif dapat meningkatkan nilai jual produk dan mendorong konsumen untuk membeli," jelas Pak Faris dalam materinya.

Lebih lanjut, Pak Faris juga menekankan pentingnya kesesuaian desain kemasan dengan target pasar. "Sebelum mendesain kemasan, penting untuk memahami siapa target pasar produk kita. Dengan begitu, kita dapat mendesain kemasan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka," tuturnya.

Meningkatkan Daya Saing dan Peluang Pasar

Dengan kemasan yang menarik dan informatif, diharapkan produk-produk kue tradisional Desa Made dapat lebih bersaing di pasaran. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan pendapatan para IKM dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah, khususnya IKM kue tradisional. Berbagai program pelatihan dan pendampingan seperti ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing para IKM.

Meningkatkan Brand Awareness dan Nilai Jual Produk

Kemasan yang menarik tidak hanya meningkatkan minat konsumen, tetapi juga dapat membangun brand awareness produk. Dengan desain kemasan yang unik dan mudah diingat, produk IKM Desa Made akan lebih mudah dikenali oleh konsumen dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

IKM Antusias Terapkan Ilmu yang Didapat

Salah satu peserta pendampingan, Ibu Siti, mengaku sangat terinspirasi dengan materi yang disampaikan oleh Pak Faris. Ia bertekad untuk segera menerapkan ilmu yang didapatnya dalam mendesain ulang kemasan produk kuenya.

"Saya yakin dengan kemasan yang baru dan menarik, produk saya akan lebih digemari oleh konsumen," ujarnya.

Ibu Siti optimis bahwa dengan kemasan yang lebih baik, usahanya akan semakin berkembang dan dapat memberikan manfaat bagi keluarganya dan masyarakat Desa Made.

Siap Bersaing di Pasar Global

Dengan mengikuti kegiatan pendampingan pembuatan desain kemasan ini, diharapkan para IKM kue tradisional Desa Made dapat semakin siap untuk bersaing di pasar, baik lokal maupun global. Kemasan yang menarik dan informatif akan menjadi salah satu kunci kesuksesan mereka dalam meraih pangsa pasar yang lebih luas. (S-01)