
Jombang, Disdagrin
Hari ini, Selasa (27/08/2024) Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dana Pokok Pikiran (Pokir) Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, yang dipimpin oleh Dra. Isnainiyah, M.Si., melaksanakan kunjungan ke beberapa kelompok masyarakat (Pokmas) penerima hibah di wilayah Kabupaten Jombang.
Kunjungan pertama dilakukan di Pokmas Mekarsari di Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, yang menerima hibah dana untuk pengadaan mesin jahit. Hasil kunjungan menunjukkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh Pokmas Industri Kecil Menengah (IKM) tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, serta belanja hibah dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Selanjutnya, Tim Monev melanjutkan kunjungan ke Pokmas "Berkah Lumintu" di Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno. Pokmas ini juga menerima hibah dana untuk pengadaan mesin jahit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan Pokmas tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan.
Kunjungan terakhir dilakukan di IKM Tenun ATBM Warna Alam di Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno. Tim Monev menemukan bahwa IKM ini tetap eksis dalam memproduksi sarung, kain, dan selendang tenun dengan warna alam. Bahkan, terdapat peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu memproduksi tenun dengan teknik benang timbul. Peningkatan ini tidak lepas dari kreativitas pengurus IKM, yang berinisiatif mendatangkan narasumber dari Sentra Tenun di Kabupaten Pasuruan beberapa waktu lalu, atas koordinasi dari Bapak Amin, Koordinator Produksi UD Berkah Mojo.

Menurut Dra. Isnainiyah, M.Si., keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari program Inkubator Bisnis bagi IKM Tenun, serta magang bagi IKM Tenun di Kabupaten Jepara yang telah difasilitasi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian pada tahun 2021 lalu.
"Dulu, saat kami memberikan hibah ATBM sebanyak 12 unit pada tahun 2021, kami juga memfasilitasi pelatihan mulai dari pembuatan desain, pewarnaan, hingga proses tenun jadi. Harapan besar kami adalah agar tenun ini bisa menjadi salah satu produk unggulan dan dijadikan seragam wajib bagi karyawan di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang. Bahkan, jika promosi dilakukan secara masif, produk tenun ini bisa dikembangkan ke luar daerah, seperti halnya Kota Kediri yang mewajibkan seluruh karyawan Pemkot memakai tenun khas Kediri setiap hari Kamis," tambahnya.


Kegiatan Monev ini diharapkan dapat mendorong IKM-IKM di Kabupaten Jombang untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.