PELATIHAN ROTI

Berdasarkan wacana dan trending yang saat ini sedang in dan marak di masyarakat adalah usaha pembuatan roti/kue. Hampir di sepanjang jalan di setiap kecamatan semakin banyak wirausaha baru di bidang pembuatan roti mulai yang berkualitas menengah sampai kualitas bagus. Usaha kue dan roti memang termasuk bisnis yang sudah banyak digeluti para IKM, apalagi sekarang sudah ada bisnis kue kekinian yang sudah berkembang di beberapa pengusaha roti. 

Hal ini menjadi tantangan yang berat jika Pengusaha Roti/IKM tidak/kurang mempunyai dasar serta ilmu tentang resep dan trik dalam pembuatan kue dan roti dengan hasil yang maksimal dan tentunya yang sedang diminati oleh masyarakat. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerugian dari sebuah bisnis kue dan roti adalah sebagai berikut,

  • Kurangnyailmudanteoritentangusahakuedan roti,
  • Produksi roti yang monotonatauhanyamemilikibeberapa varian rasa saja,
  • Resep roti yang kurang up-to-date,
  • Kurangnya modal karenaperencanaan yang kurangefektif,
  • Belummengertitentang pangsa pasarusaha roti dankue yang tengah trend dan di minati masyarakat saat ini.

Berbekal dari kondisi tersebut, maka Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang bermaksud menyelenggarakan pelatihan membuat resep roti yang lagi up to date dan diminati oleh masyarakat kepada IKM Roti yang ada di kabupaten Jombang. Pembinaan lingkungan sosial yang diwujudkan melalui pelatihan roti bagi IKM  diharapkan dapat memberikan out put diversifikasi produk industri kecil dan menengah. 

Pelatihan pembuatan roti tersebut diselenggarakan di 2 tempat yang berbeda dan dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu :

  1. Tahap pertama dilaksanakan tanggal 22 s/d 25 April 2019 dengan jumlah IKM 30 orang  bertempat di Gedung KPRI SEJAHTERA Kabupaten Jombang
  2. Tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 25 s/d 29 April 2019 dengan jumlah IKM 30 orang bertempat di Wisata Bale Tani Kecamatan Bareng

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat membuat diversifikasi produk roti berdasarkan kreativitas yang tinggi sehingga mampu menciptakan menu roti dengan berbagai varian rasa secara mandiri dengan teknik yang benar sesuai dengan pangsa pasar sehingga konsumsi roti di masyarakat semakin meningkat.

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian, para IKM dan pelaku usaha di bidang roti dapat meningkatkan omzet penghasilannya secara signifikan.