Jombang, Disdagrin –
Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang Kelompok F, bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Standardisasi UMKM Menuju Pengembangan UMKM Berbasis Digital pada Jumat (14/2). Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Jombang, dan diikuti oleh perwakilan IKM sebanyak 20 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya memiliki standar usaha yang jelas, legalisasi yang pasti, serta pemanfaatan media digital dalam operasional dan pemasaran produk mereka. Dengan adanya standardisasi dan digitalisasi usaha, diharapkan UMKM dapat berkembang lebih luas, menjangkau pasar yang lebih besar, serta meningkatkan pendapatan keluarga secara berkelanjutan.

Hadir sebagai narasumber, Iin Pancawati, S.T., Fungsional Penyuluh Perindustrian Ahli Muda Disdagrin Kabupaten Jombang, yang memberikan pemaparan mengenai proses standardisasi UMKM, pentingnya legalitas usaha, serta strategi digitalisasi untuk meningkatkan daya saing produk. "Saat ini, pelaku UMKM perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal. Standardisasi yang baik dan pemanfaatan media digital dapat menjadi kunci keberhasilan usaha," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Sutopo yang mewakili Kepala Desa Watugaluh menyampaikan apresiasi atas inisiatif KKM Undar dalam mendukung pemberdayaan UMKM lokal. “Harapannya, melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM bisa lebih memahami pentingnya standarisasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar mereka,” ujarnya.

Selain dihadiri oleh para pelaku UMKM, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat serta mahasiswa KKM Kelompok F Desa Watugaluh yang turut aktif dalam fasilitasi dan pendampingan kegiatan.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM semakin siap menghadapi era digital dengan menerapkan standar usaha yang lebih baik serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pemasaran dan daya saing produk mereka di tingkat lokal maupun nasional.

Salah satu peserta sosialisasi, Khotimah, pelaku UMKM produksi makanan “Pentol Nusantara” asal Desa Watugaluh, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para pelaku UMKM. Selama ini, saya hanya berjualan secara konvensional di pasar dan warung sekitar. Setelah mendapatkan pemahaman tentang legalisasi usaha dan pemasaran digital, saya jadi termotivasi untuk mengurus izin usaha dan mulai memasarkan produk saya melalui website milik desa, media sosial dan marketplace," ungkapnya dengan antusias.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan agar UMKM semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Drs. Suwignyo, MM, menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing di era modern.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah. Oleh karena itu, kami terus mendorong mereka untuk memiliki standar usaha yang jelas, legalitas yang pasti, serta mampu memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran. Dengan pembinaan yang tepat, kami optimistis UMKM di Jombang dapat berkembang lebih luas, menjangkau pasar yang lebih besar, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara KKM Universitas Darul Ulum dan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM. “Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha seperti ini sangat penting dalam menciptakan ekosistem UMKM yang lebih kuat dan berdaya saing,” tambahnya.